Selasa, 12 Juli 2011

Menangani hama

MENGATASI HAMA
Pada dasarnya budidaya jamur tiram putih tidak memiliki hama penyakit seperti jenis sayuran lainnya. Hama yang paling sering mengganggu pada pembudidayaan Jamur Tiram dan Jamur Kuping adalah ulat.
Di sini saya akan mencoba membahas sedikit tentang hama ulat dan cara mengatasinya.Penyebab Timbulnya Ulat Pada Budidaya Jamur Tiram Mengatasi Hama Ulat Pada Jamur Tiram Penyebab alami dan kelembaban. Secara alami ulat memang dapat tumbuh pada jamur tiram terutama saat kondisi udara dengan kelembaban tinggi. Hama ulat banyak menyerang pada saat musim hujan. Dan pada saat musim kemarau hampir jarang terjadi serangan ulat pada jamur tiram.
Cara Mengatasi hama yg disebabkan oleh kelembapan udara:
Usahakan pada saat pembuatan kumbung terdapat jendela yang dapat dibuka dan ditutup, jadi sirkulasi udara pada kumbung dapat berjalan lancar. Kelembapan yang terlalu tinggi bisa diatasi dengan memberikan sirkulasi udara yang banyak. Mengatasi Hama Ulat Pada Jamur Tiram Penyebab dari Luar Dalam budidaya jamur tiram kebersihan memang sangat diutamakan. Kebersihan kumbung yang kurang dijaga akan memicu tumbuhnya hama bagi jamur. Sisa grajen kayu dan bonggol-bonggol jamur yang tidak dibersihkan akan membusuk dan mengudang datangnya hewan-hewan kecil termasuk ulat.
Cara Mengatasi hama yg disebabkan kurang bersihnya kumbung :
Jagalah kebersihan kumbung dengan baik, bersihkan kumbung secara berkala,terutama dari sisa-sipa panen jamur,supaya tidak menimbulkan tumbuhnya hama ulat.
Mengatasi Hama Ulat Pada Jamur Tiram Sisa Panen yang kurang Bersih Setelah pemanenan kita harus sebisa mungkin membersihkan sisa akar dari jamur tiram. Karena jika kita tidak membersihkan bonggol yang masih tertinggal pada baglog, bonggol tersebut akan membusuk dan menimbulkan hama ulat.
Cara Mengatasi hama yg timbul dari sisa bonggol :
Pastikan tidak ada bonggol yang tertinggal saat kita melakukan pemanen. Cungkil bonggol setelah kit amemanen sampai terlihat grajen kayunya.
Mengatasi Hama Ulat dari Baglog
Penyebab dari baglog ini biasa terjadi pada saat pembibitan. Kemungkinan kurang sterilnya saat pembibitan menyebabkan bibit ulat terbawa sampai ke dalam baglog. Kemudian proses pengovenan baglog mungkin kurang sehingga tidak mampu membunuh bibit ulat yang ada pada baglog. bersihkan dengan sebersihnya baglog dengan melakukan pencungkilanhingga terlihat serbuk gergajinya. Penanganan Menggunakan Insektisida
Jika semua jenis penanganan itu masih belum dapat mengatasi hama ulat, Ini karena ulat tersebut sudah meninggalkan telur dalam log sehingga pembersihan lingkungan tidak mampu mengatasi dan membunuhnya.. Kondisi ini jika dibiarkan terus, maka jamur yang dipanen akan terus menerus mengandung ulat. Cara penanganan khusus ini sebenarnya tidak direkomendasikan karena jamur termasuk tanaman organik, tetapi jika sangat terpaksa dapat dilakukan. Caranya adalah : Cungkil semua jamur tiram yang ada dalam kumbung sampai tidak menyisakan, walaupun yang kecil sekalipun. Gunakan insektisida (kami menggunakan jenis Dichloros) sesuai dengan kadar atau takaran yang tertera dalam produk. Selama proses penyemprotan insektisida, kumbung tidak boleh dilakukan penyiraman air seperti biasanya. Proses penyiraman air dilakukan setelah 3 hari dari proses penyemprotan insektisida.

TRIK PANEN MELIMPAH

TIPS MENDONGKRAK PANEN 1 DAN 2
Tips Mudah mendongkrak hasil panen pertama dan kedua "Baglog merupakan media tanam yang dipersiapkan untuk kebutuhan pertumbuhan jamur tiram. Di dalamnya telah tersedia berbagai nutrisi tambahan yang tidak tersedia di lingkungan aslinya tempat jamur tumbuh liar. Terang saja karena baglog dirancang untuk memproduksi jamur tiram dengan kualitas yang baik dan diharapkan dapat tumbuh secara berlanjut. Selain bahan-bahan tambahan, baglog juga memiliki kelembapan yang berasal dari air. Air ini salah satu syarat pertumbuhan jamur tiram. Seperti pepatah bagai jamur di musim penghujan, jamur memang tumbuh subur pada kondisi udara yang lembab lagi sejuk. Dengan tidak tercukupinya air bagi pertumbuhan, jamur tiram yang dihasilkan pun akan jauh dari kualitas. Pengkabutan kumbung dilakukan untuk menghasilkan keadaan seperti kondisi optimum pertumbuhan jamur tiram. Namun sering kali pengkabutan memiliki banyak kekurangan. Pengkabutan dengan nozel yang terlalu besar akan berdampak pada akumulasi bintik air pada jamur tiram. Bila hal ini terjadi air akan lebih lama hilang dari jamur tiram dan mengakibatkan bercak kuning. Keadaan ini tentu tidak menarik saat dikemas. Pengkabutan yang terlalu sering juga mengakibatkan lingkungan kumbung terlalu basah. Keadaa ini bisa memacu pertumbuhan mikroorganisme lain seperti ganggang dan bakteri pada media baglog. Hasil jamur tiram yang didapat pun terlalu basah sehingga mudah rusak atau tidak tahan lama saat disimpan. Masalah yang lain lagi yaitu terkadang petani sulit menentukan waktu siram. Patokannya bukan pagi dan sore tapi apabila kelembapan kumbung telah berkurang. Bagi kumbung yang memiliki pengukur kelembapan saya rasa hal ini tidak menjadi persoalan. Ada tips sederhana untuk mengatasi atau paling tidak dapat mengurangi masalah tersebut di atas. Efek lainnya yaitu dapat meningkatkan pertumbuhan dan bobot panen jamur tiram tanpa menjadikannya lebih lemah disimpan. Dengan cara ini hasil panen jamur tiram akan meningkat pada awal-awal panen karena kondisi baglog tidak banyak berubah. Caranya cukup anda lubangi saja plastik pada bagian atas baglog tanpa membuka kapas penutup. Buat 2-3 lubang dan biarkan jamur tumbuh dari sana. Pada panen berikutnya buat kembali lubang di tempat berbeda dengan jumlah lubang lebih banyak. Cara ini memiliki maksud untuk mengurangi penguapan yang terjadi pada baglog sehingga air yang tersedia dimanfaatkan secara maksimal bagi pertumbuhan jamur tiram. Bila sudah demikian, otomatis bobot panen akan meningkat. Mari kita lihat kebiasaan petani selama ini, ada yang membuka kapas, setelah panen dikorek- korek, atau membuka langsung memotong plastik bagian atas agar primordia yang keluar lebih banyak karena bidang tumbuh lebih luas. Tapi kelemahannya media mengalami penguapan yang tinggi dan cepat kering. Tentu anda dapat membandingkan penguapan yang terjadi antara baglog dengan diberi lubang kecil dengan baglog yang dibuka kapas penutupnya, terlebih-lebih yang dipotong plastik bagian atasnya … Bila anda beranggapan pengkabutan akan membuat media kembali basah, saya menyangkal anggapan ini. Sebab baglog dengan misellium yang tebal tidak mudah menyerap air. Walau anda siram sekalipun air akan sedikit sekali yang terserap dan tidak akan mengembalikan kondisi seperti sedia kala. Anda dapat amati baglog yang plastiknya semakin hari semakin keriput, seharusnya hal itu tidak terjadi bila anggapan itu benar. Nah, pada panen ketiga atau keempat dan seterusnya anda dapat membuat lubang yang lebih besar karena panen “ monster ” telah terjadi pada awal pertumbuhan. Lakukan perawatan seperti biasa … keberhasilan panen monster tidak terlepas pula dari kualitas bibit yang digunakan. Bibit kami telah banyak digunakan secara luas di daerah Sukabumi,Bogor,Bandung, dan Lampung. Petani yang mencoba-coba menggunakan bibit lain pada akhirnya kembali lagi menggunakan bibit kami. Sifat bibit jamur tiram yang kami produksi: Ukuran besar, rumpun banyak, berwarna putih bersih dan tidak mudah pecah pingir tudungnya. Kami tunggu anda di tempat kami untuk studi banding dan berbagi informasi, bila memungkinkan dapat terjalin hubungan bisnis … Silahkan hub kami

Menanam dan memanen

9 LANGKAH PENANAMAN JAMUR TIRAM (Pleurotus spp)
Langkah-1
Siapkan serbuk kayu gergajian albasia. Rendam selama 0-12 jam (bergantung pada spesies/ strain serbuk kayu yang digunakan), tiriskan sampai tidak ada air, pada hari itu juga dengan mengunakan saringan kawat atau ayakan kawat.
Langkah-2
Membuat subtrat/media tumbuh, pada hari itu juga, Tambahkan 5-15 % bekatul atau polar (bergantung pada spesies/ strain yang digunakan), 2% kapur (CaCO3), 2% gypsum (CaSO4) dan air bersih, diaduk merata, kadar air substrat 65%, pH 7.
Langkah-3
Distribusikankedalam baglog polipropilen pada ahri itu juga. Padatkan dalam wadah tersebut, beri lubang bagian tengah, dipasang mulut cincin pralon, kemudian ditutup dengan kapas/kertas minyak.
Langkah-4
Sterilisasi/pasteurisasi, satu hari kemudian. Simpan dalam kamar uap atau kukus dalam drum dengan suhu media di dalam baglog 95-120 derajat C selama 1-3 kali 8 jam bergantung pada jumlah substrat yang akan di pasteurisasi.
Langkah-5
Inokulasi substrat dengan spawn di ruang inokulasi. Setelah suhu baglog substrat turun sampai suhu kamar, inokulasikan bibit pada substrat dalam laminar flow. Bibit 10-15gr/kg substrat.
Langkah-6
Inkubasi baglog substrat (pertumbuhan miselium 15-30 hari). Rumah jamur/kubung/ruang inkubasi dijaga tetap kering dan bersih, suhu 22-28 derajat C tanpa cahaya.
Langkah-7
Baglog substrat dibuka cincinnya (7-15 hari kemudian). Cara membuka berbeda-beda, tergantung jenis jamur kayu yang digunakan.
Langkah-8
baglog disusun di rak dalam rumah jamur (pertumbuhan jamur 10-15 hari kemudian, tumbuh pin head/bakal tumbuh buah). Bakal tumbuh buah tersebut disiram air bersih agar jamur tumbuh. Untuk jamur tiram, yang disiram rumah jamurnya. Untuk jamur kuping penyiraman langsung pada substrat sampai basah kuyup. Suhu rumah jamur 16-22 derajat C RH : 80-90 %.
Langkah-9
panen jamur tiram/kuping. Panen kurang dari 9 kali dalam waktu kurang dari 1,5 bulan tergantung cara pemeliharaan/penyiraman jamur dan kebersihan kubung. Atau sisa panen 2-5 kali seminggu. Faktor penting yang harus diperhatikan dalam budidaya jamur tiram ini adalah masalah higienis, aplikasi bibit unggul, teknlogi produksi bibit (kultur murni, bibit induk, bibit sebar), teknologi produksi media tumbuh/substrat dan pemeliharaan serta cara panen jamur tiram.
TATA CARA MEMANEN JAMUR TIRAM

Usia jamur Tiram bisa di bilang sangat pendek dibanding jamur yang lain. Dari saat mulai tumbuh bakal jamur sampai jamur tumbuh besar hanya membutuhkan waktu 5 – 7 hari. Pada waktu itu jamur sudah tumbuh dengan sempurna dan harus segera di panen. Karena jika jamur yang sudah siap dipanen namun terlambat 1 hari saja memanennya maka jamur akan berubah menjadi kuning dan kualitas jamur serta harganya pun pasti menurun. Usia jamur 3 hari 2 Hari kemudian sudah siap panen
Cara memanen:
★-Petik jamur mulai dari pangkal batang (akar).
★-Bersihkan pangkal batang jamur yang masih dipenuhi dengan grajen dari media tanam.
★-Setelah itu bersihkan semua sisa-sisa jamur yang baru saja dipanen dari media taman (baglog). Ingat membersihkannya harus sampai bersih sebab kalau sampai masih ada sisa jamur yang tertinggal akan membusuk dan menghambat tumbuhnya jamur selanjutnya. Pembuskan ini juga bisa mengakibatkan Datangnya hama ulat.
★-Jamur yg sudah dibersihkan tadi sudah siap dikemas dan dipasarkan.
Mintarya Sonjat, pendiri usaha jamur Solagracia, tak pernah membayangkan jika dirinya bakal menjadi pengusaha jamur sukses seperti sekarang. Semula pria kelahiran Cianjur, Jawa Barat ini hanya iseng membudidayakan bibit jamur merang di sekeliling rumahnya. Tanpa dikira, hasilnya bagus. Produk jamurnya disukai para tetangga dan lingkungan sekitar rumah. Makin banyak yang suka, Mintarya bertekad untuk memproduksi jamur lebih banyak. Terlebih, anggota keluarganya juga menyukai masakan dari bahan baku jamur. Dengan modal sekira Rp1 juta yang didapat dari pinjaman salah seorang temannya, dia pun memulai usaha jamur. Uang tersebut digunakan untuk membuat tempat pengolahan jamur berukuran 1x2 meter di rumahnya. “Karena saya yakin usaha jamur ini bagus, saya mantap menggunakan uang pinjaman untuk modal awal usaha, ”ungkap Mintarya. Berbekal pinjaman Rp1 juta, Mintarya dengan tekun memulai usaha. Dia memutuskan untuk serius menekuni budi daya jamur pada 2002. “Saya memilih jamur merang karena produksinya lebih gampang, ”kata lelaki yang juga berprofesi sebagai pendeta ini. Di 2007, Mintarya memutuskan mencari kredit lunak untuk pengembangan usaha.Keputusan ini diambil dua tahun sejak dirinya ditawari oleh bank untuk mengajukan kredit. Sebelumnya Mintarya cenderung takut meminjam dana dari bank. “Saat itu saya takut meminjam uang ke bank karena dari berbagai cerita yang saya dengar, bank identik dengan proses yang berbelit dan penyitaan. Ternyata saya salah. Justru karena meminjam bank, usaha saya ternyata mampu berkembang, ”tuturnya. Berbekal akta tanah miliknya, Mintarya menjadi nasabah Bank BRI dan mengajukan pinjaman. Bank BRI memberikan bantuan modal usaha sekira Rp50 juta. Mendapat kepercayaan yang begitu besar dari pihak perbankan menjadikan Mintarya semakin termotivasi. Apalagi,sebagai nasabah pemula, mendapatkan pinjaman besar seperti itu jelas merupakan tantangan besar baginya. “ Layanan yang diberikan membuat saya memberanikan diri untuk mengajukan diri sebagai nasabah Bank BRI. Selain itu, Bank BRI hampir tiap bulan melakukan pembinaan dengan mengarahkan dan memotivasi kami, ” terang Mintarya. Peran Bank BRI dalam membina usahanya begitu besar. Setelah mendapatkan pinjaman, usahanya meningkat. Kapasitas produksi usaha jamurnya bahkan mencapai 50 kilogram (kg) untuk jamur kering maupun jamur segar per harinya. Untuk mencapai produksi hingga 50 kg per hari,Mintarya meluaskan tempat produksi jamurnya menjadi ukuran 6x12 meter sehingga dia mampu membukukan omzet antara Rp20 juta – Rp30 juta per bulan. Kini usahanya kian maju, aset usaha jamur milik Mintarya telah tembus ke angka ratusan juta rupiah. Menariknya, Mintarya mempelajari semuanya secara autodidak. Mintarya kerap membaca literatur soal jamur di toko-toko buku untuk mengetahui seluk beluk pembudidayaannya. Dia pun tak segan melancong ke luar daerah untuk belajar lebih dalam tentang budi daya jamur dari petani lain agar pengetahuannya bertambah. Usahanya untuk terus belajar dan menimba ilmu dari banyak petani jamur lain terbukti membuahkan hasil. Mintarya bahkan sukses membudidayakan jamur di wilayah Cianjur yang sebenarnya kurang cocok untuk budi daya jamur karena letaknya di daratan rendah. “ Banyak orang yang mengatakan tidak akan jadi kalau memproduksi jamur di suhu yang tidak cocok. Namun,karena saya penasaran dan mencoba, akhirnya berhasil juga. Terbukti saya bisa memproduksi hingga sekarang, ” ujarnya. Menurutnya, usaha budi daya jamur sangat menguntungkan. Selain menghasilkan produk bernilai ekonomi tinggi, bahan baku usaha ini mudah didapat. Serbuk gergaji yang menjadi bahan baku produksi mudah diperoleh lantaran sebagian orang menganggap serbuk gergaji adalah limbah. Menurut ayah dari seorang putra ini, faktor lokasi atau kendala lainnya bukan menjadi sebuah alasan untuk tidak memulai usaha budi daya jamur. Asal tahu ilmunya dan belajar tentang perkembangan teknologi pertanian mutakhir, hambatan apa pun bisa dilalui. Terbukti, Mintarya yang mengembangkan usaha di dataran rendah tetap mampu menghasilkan produk jamur yang kualitasnya setara dengan produkproduk jamur dari dataran tinggi. Produk jamur usaha Mintarya dengan nama Solagracia, yang berarti “ karena anugerah ” , telah menyebar ke banyak daerah seperti Lembang, Ciledug, Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Lelaki tamatan SLTA ini mengaku senang karena usahanya berkembang. Dia semakin bersyukur, Solagracia mampu mewujudkan cita-citanya untuk turut memajukan masyarakat sekitar. “ Banyak masyarakat di sini yang ikut bekerja kepada kami. Kami harap, setelah mereka mendapatkan ilmu, nantinya bisa membuat usaha sendiri agar mereka mampu mandiri, ”tutur Mintarya. Mintarya yang pernah dilibatkan dalam gelar pameran Karya PKBL BUMN di Jakarta Convention Center (JCC) beberapa waktu lalu itu tetap berharap usahanya tambah besar. Dia optimistis, usahanya dapat terus berkembang dan dalam jangka pendek ini dia ingin meningkatkan kapasitas produksi. Mintarya tidak hanya meningkatkan kapasitas. Dia terus berinovasi, baik terkait bahan baku,proses pengolahan,hasil produksi, dan pemasaran.Semua itu adalah bagian dari upaya mewujudkan impian besarnya. “ Ekspansi ke seluruh Nusantara dengan pengembangan plasma adalah impian terbesar saya, ”ujarnya..

Resep


SUP JAMUR

Bahan : Jamur tiram Sayuran makaroni
Bumbu : Bawang putih Bawang merah goreng Kaldu Merica bubuk Bumbu penyedap gula dan garam
Cara Masak : Bawang putih halus,ditumiskan dimasukkan dalam mendidih. Masukkan sayuran,makaroni dan jamur tiram lalu tambahkan garam,merica bubuk,sedikit gula. Setelah masak,angkat taburi bawang merah goreng.

LUMPIA ISI JAMUR

Bahan : Kulit lumpia Jamur tiram,sayuran dan telur
Bumbu : Bawang merah Bawang Putih merica bubuk garam dan bumbu penyedap
Cara Masak : Bawang merah/putih diiris-iris lalu ditumis sampai layu. Masukkan irisan jamur sayuran dan diaduk-aduk sampai layu pula. tambahkan garam,merica,bumbu penyedap. Aduk sampai rata tambahkan telur yang telah dikocok dan lanjutkan pemasakan isi lumpia sampai matang. Isikan pada kulit lumpia digoreng.

KENTUCKY JAMUR TIRAM

Bahan : Jamur tiram Telur Tepunt terigu Minyak goreng
Bumbu : Bumbu instan
Cara masak : Cuci jamur tiram. balur dengan putih telur lalu balur dengan tepung terigu yang sudah dicampur dengan bumbu instan. Masak (goreng) sampai panas dan hidangkan dengan saus.

JAMUR TIRAM TUMIS NANAS TEPUNG TAPIOKA

Bahan:jamur tiram,nanas,tepung tapioka
Bumbu : Garam gula cabe cuka
Cara masak : Jamur direbus lalu dipotong- potong Nanas dipotong-potong,lalu ditumis bersama cabe sampai lalu. Selanjutnya masukkan jamur dalam tumis tersebut. Tambahkan garam,gula,cuka sesuai selera. Lumatkan tepung tapioka (tepung jagung) dalam air dan tuangkan dalam tumis tersebut dan masak sampai mengental.

ACAR JAMUR TIRAM

Bahan : Jamur tiram Minyak wijen
Bumbu : Bawang putih Cabe Kecap Vetsin Cuka
Cara masak : Jamur tiram direbus lalu dipotong-potong. Bawang putih dan cabe diiris-iris lalu dicampur kecap,vetsin,cuka dan mimyak wijen.Selanjutnya,campurkan dan aduk merata semua bahan dan bumbu-bumbunya.

TIMLO JAMUR TIRAM

Bahan : Jamur tiram Daging ayam Udang Wortel Kapri Sayuran Kentang Seledri
Bumbu: Bawang merah goreng Bawang putih Lada Kecap Garam
Cara Masak : Daging ayam direbus dalam air. Wortel dan jamur diiris sesuai selera. Kentang diiris lalu digoreng. Tumbuk (lumatkan) udang yang sudah dikupas kulit dan kepalanya bersama bumbu- bumbu lalu ditumis. Masukkan tumisan tersebut dalam kuah lalu masukkan sayuran kedalamnya. Kemudian tambahkan kecap dan cuka secukupnya dan masak sampai bau sedap.

DAFTAR HARGA

BIBIT F2

BAHAN BAKU
-Jagung
-Kapur ca,co2
-Kapur gips
-Dedak atau lunte
-Serbuk gergaji
F2 JAMUR MERANG
-Merang atau jerami
-Dedak atau lunte
-Kapur ca,co2
-tepung jagung
TIRAM PUTIH
Jenis tiram madu
Kapasitas untuk 25-30 baglog
Rp.8.000/botol (barang siap)
Jenis tiram samban
Kapasitas untuk 25-30 baglog
Rp.8.000/botol (barang inden)
TIRAM MERAH
Kapasitas untuk 25-30 baglog,
Rp.8.000/botol (barang inden)
TIRAM COKLAT
Kapasitas untuk 25-30 baglog
Rp.8.000/botol (barang inden)
JAMUR MERANG
Kapasitas untuk 25-30 baglog ,
Rp.10.000/botol (barang inden)
JAMUR KUPING
Kapasitas untuk 25-30 baglog,
Rp.10.000/botol (barang inden)
KETENTUAN ORDER
Minimal order bibit f2 100 botol untuk semua jenis bibit jamur

BAGLOG

BAHAN BAKU
-Serbuk kayu
-Dedak atau lunte
-Kapur ca,co2
-Tepung jagung
-Sagu
TIRAM PUTIH
Jenis tiram madu
-Ukuran log 17x35
Rp.1.800/Log
-Ukuran 18x30
Rp.1.700/Log (barang siap)
Jenis tiram samban
-Ukuran 17x35
Rp.1.800/Log
-Ukuran 18x30
Rp.1700/log (barang inden)
TIRAM MERAH
-Ukuran 17x35
Rp.1.800/Log
-Ukuran 18x30
Rp.1.700/Log (barang inden)
TIRAM COKLAT
-Ukuran 17x35
Rp.1.800/Log
-Ukuran 18x30
Rp.1.700/Log (barang inden)
JAMUR KUPING
-Ukuran 17x35
Rp.2.300/Log
-Ukuran 18x30
Rp.2.200/Log (barang inden)
KETENTUAN ORDER
Minimal order untuk wilayah jabodetabek baglog 1.600 log untuk luar jabodetabek 5.000 log untuk semua jenis baglog jamur

Harga diatas sudah termasuk ongkos kirim wilayah jabodetabek,untuk luar jabodetabek tergantung daerahnya

HUB KONTAK KAMI
Bpk. Ato.Herwanto
082123055867


CINCIN BAGLOG JAMUR TIRAM
Kami juga terima order cicin baglog, harga Rp.60/pcs dan tutup Rp.50/pcs, minimal order 10.000
Harga diatas belum termasuk ongkos kirim

HARGA SEWAKTU-WAKTU DAPAT BERUBAH,SESUAI DENGAN KONDISI HARGA BAHAN BAKU