Selasa, 12 Juli 2011

Menanam dan memanen

9 LANGKAH PENANAMAN JAMUR TIRAM (Pleurotus spp)
Langkah-1
Siapkan serbuk kayu gergajian albasia. Rendam selama 0-12 jam (bergantung pada spesies/ strain serbuk kayu yang digunakan), tiriskan sampai tidak ada air, pada hari itu juga dengan mengunakan saringan kawat atau ayakan kawat.
Langkah-2
Membuat subtrat/media tumbuh, pada hari itu juga, Tambahkan 5-15 % bekatul atau polar (bergantung pada spesies/ strain yang digunakan), 2% kapur (CaCO3), 2% gypsum (CaSO4) dan air bersih, diaduk merata, kadar air substrat 65%, pH 7.
Langkah-3
Distribusikankedalam baglog polipropilen pada ahri itu juga. Padatkan dalam wadah tersebut, beri lubang bagian tengah, dipasang mulut cincin pralon, kemudian ditutup dengan kapas/kertas minyak.
Langkah-4
Sterilisasi/pasteurisasi, satu hari kemudian. Simpan dalam kamar uap atau kukus dalam drum dengan suhu media di dalam baglog 95-120 derajat C selama 1-3 kali 8 jam bergantung pada jumlah substrat yang akan di pasteurisasi.
Langkah-5
Inokulasi substrat dengan spawn di ruang inokulasi. Setelah suhu baglog substrat turun sampai suhu kamar, inokulasikan bibit pada substrat dalam laminar flow. Bibit 10-15gr/kg substrat.
Langkah-6
Inkubasi baglog substrat (pertumbuhan miselium 15-30 hari). Rumah jamur/kubung/ruang inkubasi dijaga tetap kering dan bersih, suhu 22-28 derajat C tanpa cahaya.
Langkah-7
Baglog substrat dibuka cincinnya (7-15 hari kemudian). Cara membuka berbeda-beda, tergantung jenis jamur kayu yang digunakan.
Langkah-8
baglog disusun di rak dalam rumah jamur (pertumbuhan jamur 10-15 hari kemudian, tumbuh pin head/bakal tumbuh buah). Bakal tumbuh buah tersebut disiram air bersih agar jamur tumbuh. Untuk jamur tiram, yang disiram rumah jamurnya. Untuk jamur kuping penyiraman langsung pada substrat sampai basah kuyup. Suhu rumah jamur 16-22 derajat C RH : 80-90 %.
Langkah-9
panen jamur tiram/kuping. Panen kurang dari 9 kali dalam waktu kurang dari 1,5 bulan tergantung cara pemeliharaan/penyiraman jamur dan kebersihan kubung. Atau sisa panen 2-5 kali seminggu. Faktor penting yang harus diperhatikan dalam budidaya jamur tiram ini adalah masalah higienis, aplikasi bibit unggul, teknlogi produksi bibit (kultur murni, bibit induk, bibit sebar), teknologi produksi media tumbuh/substrat dan pemeliharaan serta cara panen jamur tiram.
TATA CARA MEMANEN JAMUR TIRAM

Usia jamur Tiram bisa di bilang sangat pendek dibanding jamur yang lain. Dari saat mulai tumbuh bakal jamur sampai jamur tumbuh besar hanya membutuhkan waktu 5 – 7 hari. Pada waktu itu jamur sudah tumbuh dengan sempurna dan harus segera di panen. Karena jika jamur yang sudah siap dipanen namun terlambat 1 hari saja memanennya maka jamur akan berubah menjadi kuning dan kualitas jamur serta harganya pun pasti menurun. Usia jamur 3 hari 2 Hari kemudian sudah siap panen
Cara memanen:
★-Petik jamur mulai dari pangkal batang (akar).
★-Bersihkan pangkal batang jamur yang masih dipenuhi dengan grajen dari media tanam.
★-Setelah itu bersihkan semua sisa-sisa jamur yang baru saja dipanen dari media taman (baglog). Ingat membersihkannya harus sampai bersih sebab kalau sampai masih ada sisa jamur yang tertinggal akan membusuk dan menghambat tumbuhnya jamur selanjutnya. Pembuskan ini juga bisa mengakibatkan Datangnya hama ulat.
★-Jamur yg sudah dibersihkan tadi sudah siap dikemas dan dipasarkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar